Tugas
Kelompok
FONOLOGI DAN FONETIK
Diajukan untuk memenuhi tugas kelompok pada mata kuliah
Linguistik oleh Dosen pengampu
Ayuba Pantu, M.HI
Oleh:
Eka Melanti Eyato
NIM: 08 104 036
Sahwin Husain
NIM:
FAKULTAS TARBIYAH DAN TADRIS
JURUSAN PENDIDIKAN BAHASA ARAB
IAIN SULTAN AMAI GORONTALO
2010
KATA PENGANTAR
Puji Syukur kehadirat Allah SWT yang dengan petunjuk dan
bimbingannya, penulis dapat menyelesaikan makalah ini, meskipun hanya
menggunakan pembahasan bahasa yang sederhana. Sholawat dan salam kepada baginda
Rasulullah Saw. semoga percikan rahmat tetap bercucuran dipundak beliau dan
semoga sampai kepada kita selaku umat pengikutnya.
Secara sadar Penulis akui, bahwa penyusunan makalah ini barangkali
belum mencapai target yang diharapkan. Hal ini terjadi bukan faktor kesengajaan
namun karena keterbatasan dan kekurangan yang dimiliki oleh Penulis dan juga
sebagai manusia biasa, maka dengannya segala bentuk kesalahan akan selalu hadir
kapan dan dimanapun manusia berada.
Sehingga permohonan maaf yang tak terhingga, Penulis sampaikan
kepada seluruh rekan-rekan dan khususnya kepada Dosen Pembimbing mata kuliah
ini, apabila makalah ini belum mencapai titik yang maksimal.
Kerendahan hati Penulis mengharapkan segala bentuk masukan dan
kritikan dari semua pihak yang sifatnya membangun demi kesempurnaan makalah
ini.
Semoga makalah ini bisa menjadi nilai tambah bagi cakrawala dan
perbendaharaan pengetahuan. Amin...!
Batudaa,
18 November 2010
Penyusun
Eka Melanti Eyato
Sahwin
Husain
`
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR
Daftar Isi
Bab I Pendahuluan
•
Latar
Belakang
•
Rumusan
Masalah
Bab II Pembahasan
•
Apa
pengertian Fonetik ?
•
Bagaimana
Pembagian Fonetik ?
•
Apa
pengertian Fonologi?
•
Bagaimana
identitas Fonem ?
BAB II Penutup
•
Kesimpulan
•
Saran
DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN
Latar Belakang Masalah
Dalam tugas sehari-hari, entah
sebagai guru bahasa,sebagai penerjemah,sebagi pengarang kamus atau sebagai apa
pun yang berkenaan dengan bahasa,tentu kita akan menghadapi masalah-masalah
linguistic atau berkaitan dengan linguistik.Tanpa pengetahuan yang memadai mengenai
linguistic mungkin kita akan akan mendapatkan kesulitan dalam melaksanakan
tugas kita. Tetapi kalau kita memahami masalah-masalah linguistic,maka kita
akan mendapatkan kemudahan dalam melaksankan tugas itu. Linguistik sangatlah
penting karena linguistic memberikan pemahaman kepada kita mengenai hakikat dan
seluk beluk bahasa sebagai satu-satunya alat komunikasi terbaik yang hanya
dimiliki oleh manusia,serta memberkan peranannya dalam kehidupan manusia
bermasyarakat.
Linguistik adalah ilimu tentang bahasa;
atau ilmu yang menjadikan bahasa sebagai objek kajiannya;atau lebih tepatnya
lagi seperti yang dikatakan Martinet (1987:19)telaah ilmiah mengenai bahasa
manusia .Pada ilmu Linguistik dikenal beberapa cabang yaitu fonetik,fonologi
dan fonik,maka pada makalah ini akan dibahas beberapa cabang linguistic ini
secara terperinci.
Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang
diatas,maka dapat dikemukkan batasan-batasan masalahnya yaitu :
•
Apa
pengertian Fonetik ?
•
Bagaimana
Pembagian Fonetik ?
•
Apa
pengertian Fonologi?
•
Bagaimana
identitas Fonem ?
BAB II
PEMBAHASAN
FONOLOGI DAN FONETIK
1.
Pengertian Fonetik
Fonetik adalah cabang ilmu
linguistic yang meneliti dasar “fisik” bunyi-bunyi bahasa. Ada dua segi dasar
“fisik” tersebut , yaitu : segi alat-alat bicara serta penggunaannya dalam
menghasilkan bunyi-bunyi bahasa dan sifat-sifat akustik bunyi yang telah
dihasilkan. Menurut dasar yang pertama,fonetik disebut fonetik organic (Karen
menyangkut alat-alat panca indra)atau fonetik arkulatoris (karena menyangkut
pengartikulasian bunyi-bunyi bahasa)[1]. Menurut
dasar yang kedua,fonetik disebut fonetik akustik karena menyangkut bunyi-bunyi
bahasa dari sudut bunyi sebagai getaran udara.Sebagian besar fonetik akustik
berdasarkan pada ilmu fisika (tentang bunyi )yang diterapkan kepada bunyi-bunyi
bahasa.[2]
Pengertian antara kedua fonetik tersebut antara
lain :
•
Fonetik
artikulatoris
Fonetik arkulatoris meneliti
alat-alat organic manakah yan kita pakai untuk menghasilkan bunyi bahasa[3]. Fonetik
arkulatoris membahas bunyi-bunyi bahasa menurut cara dihasilkan dengan
alat-alat bicara.Bunyi bahasa dibedakan sebagai yang segmental dan
suprasegmental.
Contoh segmental yaitu kata dan kata ini terdiri dari bunyi
[d][a][n] dalam urutan tersebut jadi ketiga bunyi itu adalah segmen-segmen dari
kata dan jadi bunyi segmental adalah
bunyi menurut pola urutannya dari yang pertama sampai dengan yang
terakhir.Sedangkan bunyi suprasegmental adalah bunyi yang dapat dibayangkan
seabagai bunyi yang diatas yang segmental itu contoh perbedaan antara tuturan dia telah dating dan dia
telah datang? tidak terdiri atas perbedaan secara segmental melainkan atas
perbedaan intonasi yang berbeda dalam kedua tuturan tersebut.
Alat-alat bicara;beberapa istilah
yatu mulut dan bagian-bagiannya,dengan kerongkongan danpita-pita suara
didalamnya, dan semuanya itu dengan mempergunakan udara yang dihembuskan dari
paru-paru.
Ada dua kelas bunyi bahasa yaitu
konsonan dan vocal.Konsonan adalah bunyi yang dihasilkan dengan mempergunakan
artikulasi pada salah satu bagian alat-alat.Sedangkan vocal adalah bunyi bahasa
yang dihasilkan dengan melibatkan pita-pita suara tanpa penyempitan atau
penutupan apa pun pada tempat pengartikulasian mana pun.Untuk mengerti apa yang
dimaksud dengan vocal seperti [a] dan[i] dalam keadaan fasih.
•
Fonetik
Akustik
Fonetik akustik menyelidiki bunyi
menurut sifat-sifatnya sebagai getaran udara.Udara yang bergetar adalah udara
yang bergerak dalam gelombang –gelombang.Artnya partikel-partikel udara dibuat
bergerak dan gerakan itu mendesak partikel-partikel yang lain,dan partikel yang
lain itu menesak partikel udara yang lain pula dan begitu seterusnya sampai
membentuk gelombang.
Ada tiga hal yang perlu dibahas di
sini : frekuensi atau titinada,amplitude,dan resonansi.
•
Frekuensi
atau titik nada
Gerakan partikel-partikel secara
gelombang itu berirama artinya berjalan secara ritmis.Frekuensi gelombang
merupakan titinada.Demi mudahnya kita memakai istilah titinada itu sebagai
pengganti istilah frekuensi ini merpaukan istilah akustik.
•
Amplitudo
Apa yang diangkap telinga kita
sebagai kerasnya atau nyaringnya atau intensitas bunyi secara akustik
berpangkal pada luasnya atau lebarnya gelombang udara ini istilahnya amplitudo.
•
Resonansi
Resonansi
terjadi apabila suatu benda bergetar karena pengaruh suatu bunyi,yaitu bunyi
yang dihasilkan oleh suatu sumber.
Setelah membahas bunyi segmental dan
suprasegmental dalam fonetik masih tinggal dua pokok yang penting : struktur
sukukata atau silabe; dan sekedar penjelasan tentang fonetik akustik . Sukukata
adalah satuan ritmis yan terkecil dari hasil bunyi-bunyi bahasa dalam arus
udara. Satu silabe biasanya terdiri dari satu vocal dan satu konsonan atau
lebih.
•
Pengertian Fonologi
Fonologi
disebut juga ilmu bunyi yang fungsional.Fonologi adalah ilmu yang mempelajari
fonim, sedsangkan fonim adalah satuan bunyi yang terkecil dalam bahasa arab di
sebut ilmu shout.
•
Identitas fonem sebagai identitas pembeda
Dasar
bukti identitas fonem adalah apa yang dapat kita sebut fungsi pembeda contohnya
rupa dan lupa. Satu-satunya perbedaan di antara kedua kata indonesia itu ialah
menyangkut bunyi pertama yaitu L & R. Oleh karena semua yang lain dalam
pasangan kedua kata adalah sama maka pasangan tersebut di sebut pasangan
minimal[4]
•
Klasifikasi
Fonem
Klasifikasi dalam klasifikasi bunyi
terdapat dua bunyi yaitu vokal dan konsonan, maka juga ada fonem vokal dan
fonem konsonan. Bedanya kalau bunyi-bunyi vokal dan konsonan itu banyak sekali,
maka fonem vokal dan fonem konsonan ini agak terbatas, sebab hanya bunyi-bunyi
yang dapat membedakan makna saja yang dapat menjadi fonem.[5]
•
Perubahan
Fonem
Ucapan
sebuah fonem dapat berbeda-beda sangat tergantung pada lingkungannya, atau pada
fonem-fonem lain yang berbeda di sekitarnya.
Adapun
Perubahan-perubahan Dalam Sebuah Fonem
terbagi atas beberapa[6] :
1.
Asimilasi
Asimilasi adalah peristiwa
berubahnya bunyi menjadi bunyi yang lain sebagai akibat dari bunyi yang ada di
lingkungannya. misalnya kata sabtu dalam bahasa indonesia lazim di ucapkan
saptu dimana terlihat bunyi b
berubah menjadi p sebagai akibat
bunyi t. oleh karena itu bunyi b yang bersuara karna pengaruh bunyi t yang tak
bersuara maka berubah menjadi p.
2. Disimilasi
Seperti
halnya asimilasi menyebabkan penyamaan dua fonem yang berbeda maka disimilasi
menyebabkan dua fonem yang sama menjadi fonem yang lain. contoh: belajar, yang
di hasilkan oleh menggabungkan awalan ber dan ajar. akan tetapi bentuk berajar
mempunyai dua r dan dalam bahasa indonesia ada kecenderungan menghindari dua r
dalam kata berawalan ber.
3. Metatesis
Dalam
proses metatesis yang di ubah adalah urutan fonem-fonem tertantu biasanya
bentuk asli dan bentuk yang mengalami metatesis itu terdapat bersama-sama.
dalam bahasa indonesia ada jalur dan lajur, kerikil dan kelikir. contoh seperti
ini adalah contoh sinkronik sedangkan contoh diakroniknya adalah kata portugis
almari yang telah menmjadi lemari.
4. Umlaut
Kata
amlaut berasal dari bahasa jerman. dalam study fonologi kata ini mempunyai
pengertian perubahan vokal sedemikian rupa sehingga vokal itu diubah menjadi
vokal yang lebih tinggi sebagai akibat dari vokal yang berikutnya yang tinggi
misalnya dalam bahasa belanda bunyi a pada kata handje lebih tinggi kualitasnya
bila dibandingkan dengan bunyi a pada kata hand.
5. Ablaut
àblaut
adalah perubahan vokal dalam bahasa jerman. contohnya adalah kata dalam bahasa
inggris sing, sang, sung.
secara
diakronik ablaut itu berdasarkan aksen dan karena itulah termasuk fonologi.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
a.
Fonetik adalah cabang ilmu
linguistic yang meneliti dasar “fisik” bunyi-bunyi bahasa.
b. Fonetik terbagi menjadi
dua antara lain Fonetik artikulatoris dan fonetik akustik
c. Fonologi adalah ilmu yang mempelajari fonim,
sedsangkan fonim adalah satuan bunyi yang terkecil dalam bahasa arab di sebut
ilmu shout.
.
B. Saran
Alhamdulillah kami panjatkan sebagai implementasi rasa syukur kami atas
selesainya makalah ini. Namun dengan selesainya bukan berarti telah sempurna,
karena kami sebagai manusia sadar, bahwa dalam diri kami tersimpan berbagai
sifat kekurangan dan ketidak sempurnaan yang tentunya sangat mempengaruhi
terhadap kinerja kami.
Oleh karena itulah saran serta kritik yang bersifat membangun dari saudara
selalu kami nantikan.untuk dijadikan suatu pertimbangan dalam setiap langkah
sihingga kami terus termotivasi kearah yang lebih baik tentunya dimasa masa
yang akan datang.akhirnya kami ucapkan terima kasih sebanyak banyaknya.
DAFTAR PUSTAKA
Verhaar J.W.M, Asas-Asas
Linguistik Umum,Cet; IV;Yogyakarta :GADJAH
MADA UNIVERSITY PRESS,2004
Chaer Abdul.Linguistik
Umum),Cet,II;Jakarta:PT Rineka Citra,2003
Bloomfield
Leonard.Language Bahasa(Terjemahan),Jakarta :PT.
Gramedia Pustaka Umum,1995